teknik pengumpulan data
MAKALAH
METODOLOGI PENELITIAN
(TEKNIK PENGUMPULAN DATA)
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seperti
telah disebutkan, kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengambil data
atau alat pengukurnya. Kalau alat pengambil datanya cukup reliable dan valid,
datanya juga reliable dan valid. Namun, masih ada satu hal lagi yang harus
dipertimbangkan, yaitu kualifikasi si pengambil data. Beberapa alat pengambil
data masyarakat memerlukan kualifikasi tertentu pada pihak pengambil data. Misalnya,
beberapa test psikologi tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Beberapa
alat laboratorium juga menuntun dasar pendidikan dan pengalaman tertentu untuk
dipergunakan secara benar.
Persyaratan
ini harus dipenuhi oleh peneliti, jika tidak, reliabilitas dan validitas yang
terkumpul akan terganggu. Disamping hal tersebut diatas, prosedur yang dituntut
oleh setiap metode pengambilan data yang digunakan harus dipenuhi secara
tertip. Pada umumnya setiap alat atau metode pengambilan data mempunyai panduan
pelaksanaan. Panduan ini harus sejak awal dipahami oleh peneliti. Bila
menggunakan jasa orang lain untuk mengumpulkan data, si peneliti harus
mempunyai cara untuk memperoleh keyakinan bahwa pengalaman data itu telah
dilaksanakan menurut prosedur yang seharusnya. Apa yang telah dibicarakan
diatas ialah seluk beluk pengambilan data primer, yaitu data yang langsung
dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya.
Disamping data primer terdapat data sekunder, yang sering kali juga diperlukan
oleh peneliti. Data sekunder itu biasanya telah tersusun dalam bentuk
dokumen-dokumen, misalnya data mengenai keadaan demografis suatu daerah, data
mengenai produktifitas suatu perguruan tinggi, data persediaan pangan disuatu
daerah, dan sebagainya. Mengenai data sekunder ini, peneliti tidak banyak dapat
berbuat untuk menjamin mutunya. Dalam banyak hal, peneliti harus menerima
menurut apa adanya. Pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti
disebut sumber primer, sedangkan apabila melalui tangan kedua disebut sumber
sekunder.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan
pengumpulan data?
2. Apa saja teknik-teknik dari
pengumpulan data ?
3. Apa saja jenis-jenis dari pengumpulan data
?
C. Tujuan
Penulisan
1. Ingin mengetahui pengertian
tentang pengumpulan data itu sendiri.
2. Ingin mengetahui teknik-teknik dari
pengumpulan data.
3. Ingin mengetahui jenis-jenis
pengumpulan data.
D. Manfaat
Penulisan
Memberi
pengetahuan kepada setiap individu, mengenai pengertian pengumpulan data, dan
teknik pengumpulan data, jenis-jenis pengumpulan data
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Metode (cara atau teknik)
menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya
dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes),
dokumentasi dan lainya.
v Proses Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan
dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan
penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud
inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh
variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel
yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit
analisis sebagai sasaran penelitian. Variabel-variabel yang diteliti terdapat
pada unit analisis yang bersangkutan dalam sampel penelitian. Data yang
dikumpulkan dari setiap variabel ditentukan oleh definisi operasional variabel
yang bersangkutan. Definisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang penting
dalam hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator empiris dan
pengukuran.
B.
Teknik pengumpulan data
Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu
angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan teknik lainnya.
1) Angket
Angket
adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar
pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang
memberikan tanggapan atas angket yang diajukan.
v Keuntungan dari teknik angket adalah
:
1.
Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim melalui
pos.
2.
Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relative murah.
3. Angket tidak terlalu menggangu responden
karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai dengan kesediaan
waktunya
v Kerugiaan teknik angket :
1.
Jika angket dikirimkan melalui pos, maka presentasi yang dikembalikan relative
rendah.
2.
Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan
menulis.
3.
Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada
kesempatan untuk mendapat penjelasan.
Pertanyaan-pertanyaan
dalam instrument penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1) Pertanyaan terbuka, adalah
pertanyaan yang jawabannya tidak disediakan sehingga responden bebas menuliskan
jawabannya sendiri.
2) Pertanyaan tertutup, adalah
pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan sehingga responden hanya tinggal
memilih salah satu jawaban yang sudah disediakan.
Dalam membuat jawaban alternative untuk pertanyaan tertutup
atau dalam menggolong-golongkan jawaban yang diberikan pada pertanyaan terbuka
perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan berikut :
ü Penggolongan hanya didasarkan atas
satu prinsip atau satu dimensi. Dengan syarat ini adalah untuk menghindari agar
seseorang tidak dapat masuk dalam lebih dari satu golongan.
ü Golongan-golongan yang dibuat harus
saling meniadakan, artinya jika seseorang sudah dimasukan kedalam satu
golongan, ia tidak dapat dimasukkan kedalam golongan lainnya.
ü Golongan-golongan yang dibuat harus
menyeluruh, artinya tidak seorang pun yang tidak termasuk kedalam salah satu
golongan yang dibuat.
Terdapat beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam
membuat pertanyaan-pertanyaan untuk instrument penelitian :
·
Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak
meragukan.
·
Hindari pernyataan atau pertanyaan ganda.
·
Responden harus mampu
menjawab. Agar dapat dipercaya.
·
Pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan harus
relevan (berkenaan dengan tujuan penelitian).
·
Pertanyaan atau pernyataan yang pendek adalah terbaik.
·
Hindari pertanyaan, pernyataan atau istilah bias, termasuk
tidak menanyakan pertanyaan atau mengajukan pertanyaan yang sugestif (mendorong
responden untuk menjawab kearah tertentu).
·
Angket yang dikirimkan harus disertai surat pengantar yang
menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta siapa penelitinya. Perlu juga
untuk melampirkan sampul pengembalian yang sudah beralamat dan sudah berprangko
cukup.
2. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan
jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
v Keuntungan wawancara adalah :
1.
Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis.
2.
Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera
menjelaskannya.
3.
Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan
pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak-gerik responden.
v Kerugian wawancara adalah :
1. Wawancara memerlukan biaya yang sangat
banyak untuk perjalanan dan uang harian pengumpulan data.
2.
Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil.
3.
Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden.
Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagai
interview schedule. Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan
ditanyakan disebut pedoman wawancara (interview guide).
Untuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama dengan responden
ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan :
1.
Penampilan fisik
2.
Sikap dan tingkah laku pewawancara
3.
Identitas
4.
Persiapan
5.
Pewawancara harus
bersikap netral dan tidak mengarhkan jawaban atau tanggapan responden.
3. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan
pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak
mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Observasi juga diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan
secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan
dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau
berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama objek yang
diselidiki, disebut observasi langsung. Sedangkan observasi tidak langsung
adalah pengamatan yan dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa
yang akan dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan
diselidiki, misalnya peristiwa tersebut diamati melalui film, rangkaian slide,
atau rangkaian foto.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh orang yang melakukan
observasi (observer) agar penggunaan teknik ini dapat menghimpun data secara
efektif adalah sebagai berikut :
a.
Pemilikan pengetahuan yang cukup mengenai objek yang akan
diobservasi.
b.
Pemahaman tujuan umum dan tujuan khusus pada penelitian yag
dilaksanakannya.
c.
Penentuan cara dan alat yang dipergunakan dalam mencatat
data. Pertimbangan pencatatan langsung ditempat langsung atau setelah observasi
haruslah saksama. Demikian juga alat pencatat data, yaitu Anecdotal record,
catatan berskala, check list, rating scale atau mechanical devide perlu
dipertimbangkan.
d.
Penentuan kategori pendataan gejala yang diamati, apakah
dengan mempergunakan skala tertentu sekadar mencatat frekuensi munculnya gejala
tanpa klasifikasi tingkatannya sehingga perumusan cirri-ciri setiap kategori
dengan tegas dan jelas sangat perlu.
v Keuntungan oservasi adalah :
1.
Data yang diperoleh adalah data yang segar.
2.
Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
v Kerugian observasi adalah :
1.
Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan
mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
2.
Beberapa tingkah laku, bahkan bisa membahayakan jika diamati.
Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan
orang yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi :
1. Observasi partisipan (participant
observation) ; pengamat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
subjek yang diteliti atau yang diamati.
2. Observasi tak partisipasi
(nonparticipant observation) : pengamat berada diluar sujek yang diamati dan
tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
4. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
tidak langsung ditujukan kepada sujek penelitian. Dokumen dapat dibedakan
menjadi dokumen primer (dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami
suatu peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang
lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini) contohnya otobiografi.
v Keuntungan studi dokumentasi adalah
:
1.
untuk subjek penelitian yang sukar, studi dokumentasi dapat memberikan jalan
untuk melakukan penelitian.
2.
Tak kreatif, karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung dengan
orang, maka data yang diperlukan tidak berpengaruh oleh kehadiran peneliti atau
pengumpulan data.
3.
Analisis longitudinal, menjangkau jauh kemasa lalu.
4.
Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik ini memungkin untuk
mengambil sampel yang leig besar karena biaya yang diperlukan relative kecil.
v Kerugian studi dokumentasi adalah :
1.
Bias, karena dokumen yang diuat tidak untuk keperluan penelitian, maka data yang
tersedia mungkin bias.
2.
Tersedia secara selektif. Tidak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca
ulang oleh orang lain.
3. Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan
dokumen berbeda dengan tujuan penelitian.
4.
Format yang tidak baku. Sejalan dengan maksud dan tujuan penulisan dokumen yang
berbeda dengan tujuan penelitian, maka formatnya juga dapat bermacam-macam
sehingga bisa mempersulit pengumpulan data. Sebagaimana metode historic, dalam
studi dokumentasi perlu dilakukan kritik terhadap sumber data, baik kritik
internal maupun kritik eksternal
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Metode
pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk pengumpulan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang
abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat
penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi
dan lainya. Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu : 1. Angket 2. Wawancara
3. Observasi 4. Studi dokumentasi, dan teknik lainnya.
Komentar
Posting Komentar